Proses pembentukan Lemak dan Lipid

PROSES PEMBENTUKAN LEMAK DAN LIPID

A.    Pengertian dan Bagaimana Proses Metabolisme Lemak di dalam Tubuh



            Metabolisme Lemak   Sebelum membahas lebih dalam mengenai metabolisme lemak, kalian tentu penasaran dengan apa sih sebenarnya lemak itu. Lemak  atau dalam bahasa Inggrisnya sering disebut dengan “Fat” merupakan salah satu senyawa organik yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari dan merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang lumayan banyak. Adapun kegunaan lemak itu sendiri berperan sebagai penyedia energi cadangan pada saat tubuh tidak mendapat asupan  energi dari sumber energi utama yaitu makanan yang biasa kalian konsumsi. Selain bertindak sebagai energi cadangan, lemak juga sangat dibutuhkan sebagai penyusun struktur bagian tubuh dan juga menjalankan fungsi fisiologis di dalam tubuh.
B.     Pengertian Metabolisme Lemak / Fat
    Metabolisme lemak merupakan serangkaian reaksi kimia mencakup reaksi pembentukan dan reaksi penguraian lemak di dalam tubuh. Kita mendapatkan lemak dari tumbuhan dan juga hewan. Metabolisme lemak berlangsung pertama kali pada sistem pencernaan. Enzim – enzim pencernaan akan memecah lemak dan kemudian lemak akan diserap oleh tubuh dan kemudian diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan. Lemak berfungsi sebagai energi cadangan dan juga sebagai struktural dan fungsional bagi tubuh.
C.    Proses Metabolisme Lemak Pada Manusia
            Pemecahan lemak akan dikatalisis oleh enzim hidrolitik lipid seperti lipase. Lemak akan dihidrolisis dalam bentuk teremulsikan oleh senyawa empedu yang disekresikan hati ke dalam usus dua belas jari. Ketika lemak telah teremulsi, lipase yang dihasilkan oleh pankres akan memecah lemak menjadi gliserol dan asam lemak yang akan diserap ke dalam tubuh melalui dinding usus penyerapan. Gliserol dan asam lemak akan diangkut oleh pembuluh darah menuju ke seluruh tubuh. Pada umumnya, gliserol dan asam lemak akan tereseterifikasi secara alami membentuk senyawa lipoprotein yang disebut dengan kilomikron. Lipoprotein lipase yang akan memecah kilomikron menjadi asam lemak untuk digunakan sebagai energi atau disimpan dalam jaringan adpiosa (lemak) di bawah jaringan kulit (hipodermis). Lemak akan dibawa terlebih dahulu ke dalam hati oleh pembuluh darah vena porta hepatica bersama dengan nutrisi makanan lainnya. Lemak akan dikatabolik menjadi tryglyserol yang dapat menjadi VLDL (very low density lipoproteins = lemak jahat) atau LDL (low densisty lipoproteins) berdasarkan pada jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh. VLDL dapat berpengaruh buruk bagi tubuh, karena mampu menyebabkan aterosklerosis (penyumbatan oleh lemak). Lemak dapat digunakan sebagai sumber energi yang akan menggantikan glukosa dari karbohidrat. Lemak akan diubah menjadi keton untuk dapat masuk ke jalur glikolisis (pemecahan glukosa). Reaksi ini dikenal sebagai glukoneogenesis yaitu reaksi pemebentukan gula dari senyawa bukan karbohidrat. Reaksi merupakan reaksi reversible, artinya pada kondisi tertentu kelebihan glukosa akan diubah menjadi lemak melalui reaksi lipogenesis.
            Pembentukan glukosa dari senyawa lemak ini dirangsang oleh hormon glukagon dan glukokortikoid yang disekresikan pada kondisi dimana tubuh membutuhkan energi namun asupan glukosa menipis. Hasil energi yang diperoleh melalui perombakan lemak yaitu sebanyak 130 ATP (1gram pemecahan lemak menghasilkan 9,2 kalori). Berbeda dengan pengangkutan nutrisi lainnya, lemak akan diangkut oleh sistem limfatik (getah bening) bersama dengan sel – sel darah putih. Selanjutnya, lemak akan dikembalikan ke dalam aliran darah dalam pembuluh darah. Lemak yang masuk ke dalam hati akan diubah menjadi VLDL yang tidak baik bagi tubuh. Sementara jika lemak diedarkan ke sel – sel otot maka lemak akan dioksidasi untuk menghasilkan energi melalui reaksi respirasi di dalam mitokondria. Kelebihan lemak akan disimpan di jaringan hipodermis. Sel – sel adiposit merupakan sel penyimpanan lemak di dalam tubuh pada jaringan hipodermis. Lemak akan disimpan di dalam sel tersebut dalam bentuk vakuola. Semakin banyak kandungan lemak maka akan semakin besar sel adipositnya atau akan semakin banyak sel adiposit dengan simpanan lemak dalam vakuola.

D.    Pengertian Metabolisme Lipid


            Protein, karbohidrat dan lemak merupakan contoh sumber energy yang digunakan dalam proses metabolisme. Bahkan ada beberapa hewan yang menggunakan lemak sebagai cadangan ketika sumber energy utama sudah habis. yang mana energy tersebut bisa digunakan sewaktu waktu. Metabolisme lipid atau lemak adalah sebuah proses dimana asam lemak yang masuk kedalam tubuh dicerna dan kemudian dipecah sebagai energi dan nantinya disimpan dalam tubuh manusia untuk penggunaan energy dimasa yang akan datang. Karena memiliki rantai karbon yang lebih panjang lemak dijadikan sebagai Sumber energy seluler terbaik untuk proses metabolisme, sehingga energy yang disimpan jauh lebih besar. Sebelum dipakai sel menghidrolisis, lemak masih dalam bentuk asam lemak dan gliserol, lalu gliserol akan diubah menjadi 3 fosfogliseraldehid dan memasuki jalur glikolisis. Asam lemak dipecah menjadi dua rantai karbon yang masuk ke siklus krebs sebagai asetil koA. Melalui jalur-jalur tersebut, satu gram lemak memberikan ATP menjadi lebih banyak dari pada protein dan karbohidrat. Satu gram lemak mampu menghasilkan 9 kkal energi.

E.     Proses Metabolisme Lipid

            Hati atau heper merupakan tempat yang dipakai dalam melakukan proses metabolisme lipid. proses ini dikerjakan oleh enzim lipase yang ada di getah pancreas dan getah usus. Jenis lipid yang dijadikan Sumber energy utama berasal dari lipid netral yakni trigliserid. Hasil pencernaan lipid ialah asam lemak dan gliserol selain itu juga ada yang masih berupa monogliserid. Seperti yang kita tau bahwa asam lemak dan monogliserid tidak bisa larut dengan air. Kedua senyawa tersebut nantinya akan diangkut oleh miselus atau disebut dengan emulsi lemak yang nantinya ajan dilepaskan didalam epitel usus. Didalam sel ini kedua senyawa akan segera diubah menjadi trigliserida (lipid) dan akan dikumpulkan membentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ajan di kirim vena kava melalui pembuluh limfe yang bersatu dengan siklus darah. Proses selanjutnya kilomikron akan ditransportasikan menuju hati dan jaringan adipose. Dalam sel hati jaringan adipose inilah kilomikron akan dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tadi akan dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Jika sewaktu-waktu kita membutuhkan energy dari lipid, maka trigliserida ini akan dipecah lagi menjadi asam lemak dan gliserol. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan liposis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas.

F.     Fungsi Lipid Dalam Tubuh

            Secara umun, lipid merupakan konduktor panas yang bisa dibilang jelek, sehingga lipid dalam tubuh makhluk hidup memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan panas tubuh. Tak hanya itu lemak juga memiliki fungsi didalam melindungi organ-organ tubuh tertentu dari kerusakan yang diakibatkan benturan atau goncangan. Dan fungsi yang paling utama dari metabolisme lipid adalah sebagai sumber energy dan sebagai senyawa yang melarutkan vitamin A,D,E dan K.
G.    G.PERBEDAAN ANTARA LIPID DAN LEMAK
            Lemak dan lipid keduanya merupakan bagian penting dari tubuh manusia. Keduanya merupakan kelas ketiga dari makronutrien (nutrisi yang memberikan energi) yang diperlukan bagi nutrisi manusia. Nutrisi ini penting dalam tubuh sebagai sumber energi, yang membantu tubuh melakukan fungsi sehari-hari. Walaupun keduanya itu sama-sama nutrisi yang memberikan energi bagi tubuh manusia tetapi diantara keduanya tentunya memiliki perbedaan, dan perbedaan tersebut akan diulas pada uraian berikut ini.

Lipid

            Lipid adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dan lain-lain. Fungsi biologis utama lipid termasuk menyimpan energi, pensinyalan, dan bertindak sebagai komponen pembangun membran sel. Lipid memiliki aplikasi dalam industri kosmetik dan makanan serta dalam nanoteknologi Lipid dapat didefinisikan secara luas sebagai molekul kecil hidrofobik atau amfifilik; sifat amfifilik beberapa lipid memungkinkan mereka untuk membentuk struktur seperti vesikel, liposom multilamelar/unilamelar, atau membran dalam lingkungan akuatik. Lipid biologis berasal, seluruhnya atau sebagian, dari dua jenis subunit biokimia atau “blok-pembangun” yang berbeda yaitu: gugus ketoasil dan isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi menjadi delapan kategori: asam lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, spingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subunit ketoasil); dan lipid sterol serta lipid prenol (berasal dari kondensasi subunit isoprena).
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim untuk lemak, lemak adalah subkelompok lipid yang disebut trigliserida. Lipid juga mencakup molekul seperti asam lemak dan turunannya (termasuk tri-, di-, monogliserida, dan fosfolipid), serta metabolit lainnya yang mengandung sterol seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia lainnya menggunakan berbagai jalur biosintesis untuk memecah dan mensintesis lipid, beberapa lipid esensial tidak dapat dibuat dengan cara ini dan harus diperoleh dari makanan.

Lemak

            Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain. Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa. Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).
Secara ringkas perbedaan antara lemak dan lipid sebagai berikut :
  1. Lemak diklasifikasikan dalam kategori lipid.
  2. Lipid memiliki dua bentuk: mereka disebut minyak ketika mereka cairan dan lemak saat padat. Lemak hanya memiliki satu bentuk dan yang sedang padat.
  3. Karena lemak dalam keadaan padat, yang merupakan implikasi bahwa struktur kimianya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan lipid yang mengambil dua bentuk materi-cair dan padat.
  4. Lemak merupakan sumber energi yang paling sangat terkonsentrasi.
  5. Metabolisme bentuk lain dari lipid adalah jauh lebih cepat dibandingkan dengan lemak.

PERMASALAHAN :

1. Komponen dasar lemak adalah asam lemak dan gliserol, seperti yang kita tahu asam lemak ada yang jenuh dan tak jenuh apa kah perbedaan keduanya serta dampaknya bagi orang yang mengkonsumsi asam lemak tersebut?



an.MR



Komentar

  1. Saya akan mencoba menjawab permasalahan anda

    perbedaan yang mendasar pada Lemak Jenuh dan Tak Jenuh!
    Asam lemak jenuh :
    Bersifat non essensial
    Dapat disintesis oleh tubuh
    Padat pada suhu kamar
    Diperoleh dari sumber zat hewani contoh mentega
    Tidak ada ikatan rangkap

    Asam lemak tidak jenuh :
    Bersifat essensial
    Tidak dapat diproduksi tubuh
    Cair pada suhu kamar
    Diperoleh dari sumber zat nabati contoh minyak goreng
    Ada ikatan rangkap

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas tanggapannya Ayu Asmira.

    BalasHapus
  3. Untuk mengetahui perbedaan antara lemak jenuh dan takjenuh adalah, dua jenis tipe lemak yang ditemukan dalam makanan, dapat menolong kolesterol kita lebih rendah. sedangkan kedua jenis lemak(jenuh dan tak jenuh) dalam berbagai jenis makanan, ditemukan bahwa lemak tsb tidak dibuat sama. Lemak tak jenuh bermanfaat bagi jantung kita, sedang lemak jenuh dapat mengganggu kolesterol dan jantung.
    Lemak jenuh terdapat di hewan dan produk-produk makanan olahan, seperti daging, produk susu, kripik, dan yang merusak. Struktur kimia dari lemak jenuh adalah sepenuhnya dengan atom hidrogen, dan tidak mengandung dua rantai ikatan antara atom-atom karbon. Lemak jenuh tidak menyehatkan jantung, karena mereka paling dikenal untuk meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol yang buruk).
    Lemak tak jenuh,terdapat pd makanan seperti kacang, avocado, dan zaitun(olive). Mereka cair pada suhu kamar dan berbeda dg lemak jenuh dalam struktur kimia yang berisi dua rantai ikatan. Selain itu, peneliti telah menunjukkan bahwa lemak tak jenuh juga menyehatkan jantung, mereka mempunyai kemampuan untuk menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan HDL kolesterol(kolesterol baik).
    Nih loh, perbedaan yang mendasar pada Lemak Jenuh dan Tak Jenuh!
    Asam lemak jenuh :
    Bersifat non essensial
    Dapat disintesis oleh tubuh
    Padat pada suhu kamar
    Diperoleh dari sumber zat hewani contoh mentega
    Tidak ada ikatan rangkap
    Asam lemak tidak jenuh :
    Bersifat essensial
    Tidak dapat diproduksi tubuh
    Cair pada suhu kamar
    Diperoleh dari sumber zat nabati contoh minyak goreng
    Ada ikatan rangkap

    :)

    BalasHapus
  4. Perbandingan Lemak Jenuh dan Tidak Jenuh
    Lemak Jenuh Lemak Tak Jenuh
    Jenis Ikatan Terdiri dari tunggal Terdiri setidaknya dari 1 ikatan rangkap
    Konsumsi yang direkomendasikan Tidak lebih dari 10% dari total kalori per hari Tidak lebih dari 30% total kalori tiap hari
    Efek Kesehatan Kelebihan konsumsi tidak baik karena hubungan mereka dengan aterosklerosis dan penyakit jantung. Lemak tidak jenuh diperhitungkan baik untuk dimakan jika Anda memantau kolestrol. Juga tinggi akan antioksidan.
    Kolestrol Lemak jenuh meningkatkan Low Density Lipoprotein (LDL atau kolesterol jahat) & Very Low Density Lipoprotein (VLDL's). Sumber kolesterol jahat adalah makanan yang kaya akan asam lemak trans, karbohidrat olahan, seperti gula putih, dan tepung. Lemak tak jenuh meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL atau kolesterol baik) dan menurunkan Low Density Lipoprotein (LDL atau kolesterol jahat). Sumber HDL termasuk bawang merah dan asam lemak Omega-3 seperti minyak rami, ikan, makanan kaya serat seperti biji-bijian.
    Umumnya ditemukan pada Mentega, minyak kelapa, susu utuh, daging, kacang, mentega, margarin, keju, minyak sayur, gorengan, dan makanan frozen. Alpukat, minyak kedelai, minyak canola dan minyak zaitun, minyak bunga matahari, minyak ikan kenari, rami, dan daging merah.
    Daya tahan jika disimpan Tahan lama dan tidak cepat rusak Cepat rusak
    Titik leleh Tinggi Rendah
    Bentuk fisik pada temperatur kamar Padat (lemak trans & lemak jenuh) Cair (lemak tak jenuh tunggal & lemak tidak jenuh jamak – milik Omega 3 & 9
    Bau tengik Rendah Tinggi
    Contoh Minyak terhidrogenasi, mentega, daging olahan Minyak Zaitun, asam linoleat, asam alfa-linolenat

    BalasHapus
  5. saya Dhea Ivontia akan mencoba menjawab permasalahan anda
    perbedaan yang mendasar pada Lemak Jenuh dan Tak Jenuh!
    Asam lemak jenuh :
    Bersifat non essensial
    Dapat disintesis oleh tubuh
    Padat pada suhu kamar
    Diperoleh dari sumber zat hewani contoh mentega
    Tidak ada ikatan rangkap

    Asam lemak tidak jenuh :
    Bersifat essensial
    Tidak dapat diproduksi tubuh
    Cair pada suhu kamar
    Diperoleh dari sumber zat nabati contoh minyak goreng
    Ada ikatan rangkap

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FLAVONOID

FENIL PROPANOID

ALKANOID